Selasa, 16 Juni 2015

Hanya Kamu dan Aku, Bukan KITA

Awalnya aku berfikir bahwa kamu dan aku akan menjadi kita untuk selamanya, pertemuan singkat kita memberi makna yang sangat berarti buat ku lebih dari yang kamu bayangkan, kesan pertama bertemu dengan mu membuat aku benar-benar yakin bahwa kamulah orangnya.

Apakah kamu tau bahwa aku disini berharap perhatian lebih?
Apakah kamu tau bahwa rasa yang ada dihati ini bukanlah rasa yang biasa-biasa saja?
Apakah sempat kamu berfikir, bagaimana perasaan ku ketika kamu pergi tanpa kabar?
Dan apakan kamu merasa rindu kepadaku ketika aku memutuskan untuk pergi karna terlalu lelah?

Iya sayang, aku mencintai mu.. Tau kah kamu? setiap nafas ku berhembus, setiap detik berlalu, setiap pagi berganti siang, siang berganti malam dan malam berganti pagi lagi, aku tidak pernah sedikitpun tidak mengingat mu, mengingat setiap hal yang kita lakukan membuat hatiku tenang, membayangkan senyummu yang begitu manis membuat hari ku menjadi lebih berwarna.

Aku tidak terlalu banyak mengenalmu, kamu begitu tertutup, tapi aku tau meskipun banyak hal yang kamu sembunyikan, kamu mempunyai rasa yang beda ketika kita sedang bersama, kamu merasa cemburu ketika aku berbicara tentang yang lain, entah kamu hanya ingin memiliki ku atau kamu benar-benar mencintaiku. Kamu abu-abu sayang.

Setahun berjalan kamu dan aku hanya menikmati waktu yang kita habiskan bersama, tanpa berfikir untuk kedepannya, tanpa status yang menjelaskan "sebenarnya kebersamaan kita ini apa namanya?". Sesaat aku menikmatinya, tanpa kejelasanpun asal bersamamu aku merasa bahwa aku adalah wanita yang bahagia, wanita yang menemukan sebagian hatinya. Aku jatuh cinta.

Ya! Cinta! Tanpa ragu aku mengakui bahwa aku mencintai mu, tanpa basa-basi aku menyadari bahwa aku tidak bisa hidup tanpa mu, aku hancur, aku bukanlah aku jika kamu tidak ada disampingku.

Aku mencintaimu tanpa alasan, bukan karna kamu tampan, bukan karna kamu mengerti aku, bukan karna kamu baik, bukan karna apa yang selama ini telah kita lakukan, tapi aku mencintaimu dari hatiku yang paling dalam, aku tidak sedang bergurau, inilah yang aku rasakan.. Cinta.

Aku ingin kamu dan aku menjadi Kita untuk waktu yang panjang, setidaknya sampai aku berhenti bernafas, sampai aku tidak lagi bisa memandang wajahmu dalam nyata, sampai aku tidak dapat memeluk erat tubuhmu, dan saat itulah kamu akan tau seberapa besar cinta ini, cinta yang tidak pernah aku harapkan, cinta yang seenaknya masuk tanpa permisi kedalam hati ini.

Aku tidak memintamu untuk mempertanggungjawabkan cinta yang begitu saja memenuhi hatiku, aku hanya ingin kamu tau bahwa aku tersiksa dengan perpisahan yang sama sekali tidak aku harapkan.

Pelupuk mata ku mulai basah, air mata ku mulai membanjiri pipi, akan aku akhiri dengan kata "Aku Mencintaimu".