Entah ini apa namanya, aku merasakannya lagi setelah hampir satu tahun aku tidak merasakannya. Hal aneh muncul ketika mendengar ejaan namanya di sebut, hati yang gelisah ketika menanti kabar darinya, rasa yang menggebu untuk segera bertemu dengannya. senyum merekah ketika melihat wajah manisnya.
Aku tau ada sesuatu yang menarik hati ini untuk terus dekat kepadanya, namun sikap cuek nya membuat aku bingung apa aku harus berhenti atau tetap berjuang? dia membuat aku begitu penasaran dengan sikap acuh yang tidak pernah aku dapat dari pria yang lain.
Awalnya dia yang mengajak aku berkenalan, lewat BBM terdengar nada dering hape ku berbunyi, satu permintaan pertemanan untuk mengobrol, agak sedikit lama untuk aku menerima permintaannya, sejurus kemudian aku menerimanya. Ternyata dia adalah teman baik teman lama ku.
Percakapan singkat mulai tersusun, satu demi satu aku menjawab pertanyaannya yang bertubi, pertanyaan yang kadang di ulang hanya untuk mencari bahan obrolan, cukup menyenangkan......
Kemudian ia mengganti display picture pada contact BBM nya, wajahnya yang kekanak kanakan seakan menarik ku untuk ingin terus mengenalnya lebih jauh.
Dia menuntut ilmu di sekolah menengah atas negri yang tidak begitu jauh tapi tidak begitu dekat dengan rumah ku, aku sering melewati tempat ia bersekolah namun aku tidak pernah melihat wajahnya walaupun hanya sekilas. Aku tidak mengerti mengapa aku sangat ingin bertemu dengannya, menghabiskan waktu untuk menatap wajah manisnya, tertawa bersamanya meski belum lama aku mengenalnya.
Setiap hari aku menanti BBM yang berasal darinya, tapi tidak sepucuk pun pesan yang aku terima berasal darinya. Dia berhasil memenangkan hati ku dengan kecuekan yang apa adanya.
Rasanya seperti jatuh cinta, mungkin terlalu cepat untuk mengartikan ini dengan cinta, ketertarikan sesaat mungkin lebih masuk akal untuk menyebut rasa yang sedang aku rasakan. Tapi ketertarikan ini berlanjut, aku merasa tidak ingin kehilangan, aku merasa bahwa ini bukanlah ketertarikan yang biasa aku rasakan yang dengan cepat rasa itu menghilang.
Kali ini aku harus mengakui bahwa aku telah mabuk kepayang dibuatnya, dia telah membuat ku jatuh, jatuh kedalam lubang besar dan dalam, yang biasa di sebut cinta. Aku berharap semoga perkenalan kita berlanjut lebih jauh, untuk mengenal lebih dekat, dan membuat akhir yang indah.
Aku tau ada sesuatu yang menarik hati ini untuk terus dekat kepadanya, namun sikap cuek nya membuat aku bingung apa aku harus berhenti atau tetap berjuang? dia membuat aku begitu penasaran dengan sikap acuh yang tidak pernah aku dapat dari pria yang lain.
Awalnya dia yang mengajak aku berkenalan, lewat BBM terdengar nada dering hape ku berbunyi, satu permintaan pertemanan untuk mengobrol, agak sedikit lama untuk aku menerima permintaannya, sejurus kemudian aku menerimanya. Ternyata dia adalah teman baik teman lama ku.
Percakapan singkat mulai tersusun, satu demi satu aku menjawab pertanyaannya yang bertubi, pertanyaan yang kadang di ulang hanya untuk mencari bahan obrolan, cukup menyenangkan......
Kemudian ia mengganti display picture pada contact BBM nya, wajahnya yang kekanak kanakan seakan menarik ku untuk ingin terus mengenalnya lebih jauh.
Dia menuntut ilmu di sekolah menengah atas negri yang tidak begitu jauh tapi tidak begitu dekat dengan rumah ku, aku sering melewati tempat ia bersekolah namun aku tidak pernah melihat wajahnya walaupun hanya sekilas. Aku tidak mengerti mengapa aku sangat ingin bertemu dengannya, menghabiskan waktu untuk menatap wajah manisnya, tertawa bersamanya meski belum lama aku mengenalnya.
Setiap hari aku menanti BBM yang berasal darinya, tapi tidak sepucuk pun pesan yang aku terima berasal darinya. Dia berhasil memenangkan hati ku dengan kecuekan yang apa adanya.
Rasanya seperti jatuh cinta, mungkin terlalu cepat untuk mengartikan ini dengan cinta, ketertarikan sesaat mungkin lebih masuk akal untuk menyebut rasa yang sedang aku rasakan. Tapi ketertarikan ini berlanjut, aku merasa tidak ingin kehilangan, aku merasa bahwa ini bukanlah ketertarikan yang biasa aku rasakan yang dengan cepat rasa itu menghilang.
Kali ini aku harus mengakui bahwa aku telah mabuk kepayang dibuatnya, dia telah membuat ku jatuh, jatuh kedalam lubang besar dan dalam, yang biasa di sebut cinta. Aku berharap semoga perkenalan kita berlanjut lebih jauh, untuk mengenal lebih dekat, dan membuat akhir yang indah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar