Minggu, 28 Juli 2013

Kepergian Mu Malapetaka Bagi Ku

Disini... Aku masih sama seperti terakhir kali kamu meninggalkan ku, tiga minggu yang lalu. Aku masih berharap kamu kembali mengikuti jalan hidup ku yang terisi penuh dengan kenangan kita, aku berharap kamu turut serta di dalamnya, melanjutkan sebagian kenangan yang sempat tertunda sampai pada akhirnya maut yang berbicara.

Disana... Aku melihat kamu berbahagia, melanjutkan hidup dengan yang lainnya, menghapus kenangan kita dengan yang baru saja kamu kenal. Kamu baik-baik saja, tidak ada ragu saat hati mu memilih untuk melangkah jauh dari hati ku yang sangat teduh ketika masih ada kamu di dalamnya.

Sungguh bukan hal yang mudah bagi ku, menghentikan segala impian yang satupun tidak kau wujudkan. Nyatanya kamu membuat ku gila, kamu berhasil dan memenangkan segalanya. Menghancurkan yang pernah ada di antara kita, bagi ku itu cukup indah, kata-kata cinta mu yang menakjubkan cukup membuat ku merelakan hidup ku untuk sepenuhnya kamu miliki.

Kepergian mu yang sama sekali tidak aku pikirkan, dan ternyata kamu melakukannya, kamu meninggal kan aku dan aku hanya bisa diam dengan sedikit harapan kamu akan kembali dan menyesali segalanya. karna terlalu banyak yang kita ciptakan, sangat disayangkan jika semuanya tidak berakhir bahagia. Ini begitu menyakitkan, kesakitan yang amat dalam aku rasakan setelah kamu beranjak meninggal kan relung-relung hati ku, sedikit demi sedikit.

Dulu aku bahagia, sekarang aku sengsara. Aku sempat merasakan indahnya cinta, tapi kenyataan ingin memperkenalkan aku pada sakitnya perpisahan, perpisahan yang tidak aku inginkan.

Mungkin kesedihan ini tidak ada artinya bagi mu, kamu menjadikannya lebih mudah dengan cara mu, tanpa kamu tahu bahwa cara mu itu menyakikan orang yang dulu sempat mengkhawatirkan kamu ketika kamu jatuh sakit, merawat mu dengan penuh kesabaran, dan memanjakan mu di saat kamu butuh pelukan.

Aku hanya ingin mengatakan, bahwa aku akan berhenti mencintai mu ketika aku tidak dapat lagi melihat indahnya senyum mu, menghirup aroma khas dari mu, dan membelai wajah mu dengan lembut :')

Jumat, 19 Juli 2013

Aku Belum Bisa bahkan Mungkin Tidak Bisa

Masih tentang kamu, kekasih yang hobby datang dan pergi, kekasih yang tidak pernah hilang dari lubuk hati, kekasih yang sanggup membuat gelisah setiap hari.

Kamu tidak tau bagaimana rasanya kehilangan, dan pada akhirnya kamu menghilang. Kamu tidak tau bagaimana rasanya sebuah komitmen hancur, maka dari itu kamu menghancurkannya. Kamu tidak tau arti mencintai, karna kamu tidak pernah mencintai. Kamu melakukannya kepadaku sehingga aku menjadi seperti ini, hilang arah dan tak bertuan. Kamu menikmati kesakitan ku setiap hari, bahkan sama sekali tidak perduli.

Setelah kamu pergi, aku merasa ada yang kurang dari setiap hari ku, aku menjalaninya sendiri tanpa ada basa basi untuk kau temani. Kamu membuat ku berarti, dulu... kamu menemani ku tanpa pamrih, setiap hari walau hanya lewat pesan singkat atau dari balik telepon. Kamu berhasil mendapatkan setengah dari hati ku, lalu kamu membiarkan hati ku hancur tanpa ada rasa menyesal darimu. kamu pergi dengan membawa setengah hati ku, lantas bagaimana aku hidup hanya dengan setengah hati??

Aku sadar aku sangat kurang di mata mu, mungkin karna aku tidak secantik mantan mu atau karna aku tidak seperhatian gebetan mu, tapi kamu harus tau bahwa cinta yang ada di dalam sini (hati ku) lebih besar dari mantan yang telah meninggalkan mu atau gebetan yang baru saja kamu kenal itu. Sadar lah sayang, aku disini dengan harapan kamu selalu baik baik saja, doa untuk mu tidak pernah terlewakan dari setiap sujud ku.

Baru saja kamu pergi dari hidup ku, kurang lebih satu minggu yang lalu, tapi hari terasa begitu lama jika ku lalui tanpa mu, seolah ada yang memaksa ku untuk tetap tinggal dan terbelenggu di dalam nya, aku sebut itu kenangan. kenangan kita memang membuat aku sulit lupa karna begitu menyenangkan saat kita bersama. disini aku melihat kamu hanya lewat mimpi dan hayalan yang aku lamunkan setiap hari, atau bisa jadi setiap saat.

Aku belum bisa menerima kepergian mu, aku tidak yakin kamu baik baik saja disana tanpa aku, aku ingin merawat mu, memanjakan mu, menyayangi mu setiap hari selama hidup ku. Dapatkah kamu bayangkan besar nya cinta ku untuk mu sayang? bahkan aku sendiri tidak mampu membayangkan cinta yang teramat sanggat besar untuk kamu yang selalu mengacaukan otakku dengan janji manis yang kau selipkan diantara kenangan dan kisah cinta kita dulu.

Mungkin aku tidak akan pernah bisa untuk menerima kepergian mu, tanpa alasan dan tanpa kata perpisahan, kamu pergi begitu saja seakan tidak ada yang tertinggal. harusnya kamu tau bahwa kenangan dan cinta masih kau tinggalkan untuk aku yang sengaja kau buat jatuh dalam kesedihan yang begitu dalam.

Kadang aku ingin sekali menjadi diri mu, tetap baik baik saja sedangkan ada yang terluka karna ulah mu, aku ingin membuka hati untuk orang yang mendekati ku, tapi tidak bisa sayang, mereka bukan kamu dan yang aku cintai itu kamu. mereka memaksa untuk aku melupakan mu, untuk tidak merindukan mu, tapi walaupun aku berusaha keras untuk tidak merindukan mu tetap saja sosok itu hadir melalui mimpi indah di malam hari ku, menyelinap masuk ke dalam pikiran ku, dan menetap untuk waktu yang begitu lama dalam singgah sana di hati ku.

Aku disini, tengok lah aku walau hanya sedetik, masuk lah kedalam hati ku hanya sekedar melihat luka yang begitu parah karna kamu, sembuhkan lah aku seperti biasanya setelah kamu meninggalkan ku, usap lah air mata yang begitu deras membasahi pipi ini karna tidak sanggup lagi untuk menahan rasa sakit yang kamu tinggalkan, berilah aku tempat di dalam hati mu walau tidak begitu luas setidaknya aku bisa berada di sisi mu dan merasa aman dalam genggaman mu. Aku ingin kamu kembali~

Kamis, 18 Juli 2013

Sahabat Baru Ku...

Sahabat ku, aku tidak mampu menuliskan beberapa paragraf untuk semua yang telah kau perbuat kepada ku, aku tidak mampu menyajikan syair indah dalam puisi, aku hanya mampu mengangkat tangan dengan seiring doa yang ku lantunkan tulus dari lubuk hati ku.

Aku tidak begitu mengenal mu, aku takut salah menilai mu, lewat tulisan ini aku berharap kamu menyadari bahwa aku bahagia mempunyai sahabat seperti mu. Kadang aku mengejek mu, tapi sungguh aku melakukan itu hanya karna ingin lebih menghangatkan suasana diantara kita, aku bergurau akan semua hal yang mungkin membuat mu sedikit sakit karna perkataan ku.

Kamu baru saja berpartisipasi dalam hidup ku, kamu menjadi bagian dari hari-hari ku, dan kamu juga menjadi penyemangat dikala tangis ku, namun terasa sudah sangat lama mengenal mu, kamu masuk dan mulai mewarnai keseharian ku, sedikit demi sedikit dan akhirnya kamu mampu membuat hidup ku lebih berwarna.

Seperti seorang sahabat pada umumnya, kita bercanda, bergurau dan sesekali membagi tangis yang menyelimuti hati kita, kadang juga kita saling mengejek, kita bertengkar dalam waktu yang cukup singkat ;)

Sahabat ku.... Kamu bukan lah seorang yang begitu penting di mata wanita yang sedang kau dekati, tapi ketahuilah bahwa di mata ku kamu lebih dari penting, kamu mengubah ku menjadi sosok yang lebih kuat meskipun aku tau kau tidak sekuat yang kau ajarkan.

Kau tau kekurangan ku tapi kau terus membuatku menjadi seorang yang lebih berarti, kau tau bahwa aku lemah karna pengabaian yang dilakukan orang tidak bertanggung jawab kepadaku, tapi kamu membangkitkan ku, kamu memupuk pribadi baru yang jauh lebih tegar untuk ku.

Terimakasih karna kau berkenan mendengar celotehan yang tidak henti hentinya aku utarakan kepada mu, terimakasih atas semangat baru yang kau beri untuk ku, terimakasih atas doa yang aku yakin itu tulus dari dasar hati mu, terimakasih karna kamu tetap menjadi sahabatku di samping kekurangan ku..

Tak banyak yang dapat aku katakan untuk kamu sahabat yang begitu indah, sedikit ucapan terimakasih untuk kamu yang terkasih.
Sahabat, aku harap kau tetap menjadi seorang dengan semangat yang penuh, dengan kekuatan yang kau ajarkan, dan ketulusan yang kau berikan :)

Selasa, 16 Juli 2013

Dosa Terindah

Aku hanyalah seorang wanita sederhana yang mempunyai cinta yang luar biasa yang hanya diperuntukan kepadamu, kekasih ku..
Aku yang terbuai akan rayuan mu, masuk ke dalam sebuah impian yang tiada akhir, mencintai mu berulang-ulang tanpa tau batas dari cinta yang dahsyat ini.

Hal bodoh yang sempat kita lakukan seakan tidak ingin ini berakhir. ini begitu indah, ini terjalin dibawah kesadaran kita.
Kita saling mencintai, dulu kita saling berjanji, janji yang seakan tidak pernah mati.
Memberikan setiap keping hati untuk mu, menyajikan sebongkah cinta untuk kau jaga, dan merelakan tubuh untuk kau pertahankan.

Tidak kah pengorbanan ini pantas untuk kau perjuangkan??

Kita melakukannya berdua atas dasar cinta, cinta yang buta dan begitu indah sehingga membuat aku menjadi satu-satunya.
Aku sempat yakin bahwa kamu tidak akan benar-benar pergi, lantas benarkan???
Mengapa kamu pergi disaat aku begitu berdosa karna terlalu mencintai mu???
Bukan kah kamu berjanji untuk tetap bersamaku walau keadaannya sulit??
Kemana semua janji yang kau lontarkan itu??

Aku menunggu begitu lama, berharap kamu kembali dengan membawa bukti dari semua janji, janji yang kamu bilang akan berakhir pada pernikahan dan berbahagia dengan anak-anak yang meramaikan rumah kecil kita. janji yang sempat memenuhi otak ku dengan impian.


Dosa Terindah yang kita lakukan bukan jadi sebuah kunci untuk membuat mu bertahan dan tidak akan pergi, tapi hanya cinta yang kita butuhkan untuk tetap bersama. kamu tau, kamu tidak perlu ragu akan perasaan ku yang begitu dalam terhadap mu, aku memberikan bukti dari cinta ku ini, aku tidak pernah meninggalkan mu walau pun kamu sering pergi dan akhirnya kembali.

Aku bukanlah lagi gadis lugu yang mudah untuk kau permainkan, aku tumbuh dewasa seiring dengan pengharapan dan harapan ku ada di tangan mu, masa depan suci ku telah menanti mu, penantian ini tidak mempunyai jangka waktu ataupun masa tenggang.
Aku menunggu sampai aku tidak sanggup lagi untuk menunggu.

Rabu, 03 Juli 2013

Sebuah Janji yang Mulai Melemah

Keterikatan ku terhadap mu telah menuju titik penghabisan, kesempurnaan cinta yang kita ciptakan telah menjadi debu dan kapan saja akan tertiup angin dengan kencang.
Pengorbanan yang kadang menjadikan alasan agar cinta kita tetap bertahan, tapi kenyataan seakan menerobos masuk untuk merusak segala macam yang kita ciptakan.
Mencintai mu dengan cara apa lagi yang bisa aku lakukan agar semua orang percaya bahwa cinta ini benar benar nyata??

Cinta yang dulu kita rasakan, cinta yang membuat kita dimabuk kepayang, kini telah melemah, kau menyerah akan sakitnya cinta yang selama ini menjadi kebahagiaan kita, kau tidak lagi memperjuangkan segalanya, janji yang kau lontarkan seolah hilang dimakan masa. Kesetiaan yang mampu menjadikan kita utuh, kini menjadi musuh.

Kadang kata indah yang terucap seakan membuatku berfikir sejenak, "apakah perkataan ini mampu membuat kita selamanya bersama?" sebuah hal yang mengacaukan pikiran ku benar benar membuat ku sadar bahwa bukan sepantasnya aku mengharapkan janji yang dulu begitu menggebu ketika terucap dari bibir manis mu, janji yang semakin hari semakin melemah dan tidak lagi bermakna seperti dulu.

Kamu menyerah seakan tidak ada lagi cara untuk mempersatukan cinta kita, kamu menyerah dan meninggalkan aku seorang diri dalam ikatan janji yang sempat menghiasi jalinan kasih diantara kamu dan aku. Kita, yang selama ini berjuang melawan kenyataan yang hendak memisahkan kita, apa pantas jika kita menyerah begitu saja?
Susah payah kita menjalinnya, menciptakan kenangan yang begitu indah dan sangat sulit dilupakan. Apa kamu sanggup bila ini semua akan menjadi kenangan yang terus menghantui hari hari kita?

Sebuah janji yang terucap dari hati tidak akan pernah mati sampai semua ditepati, aku yakin janjimu itu terucap dari hati......... Semoga :)