Disini... Aku masih sama seperti terakhir kali kamu meninggalkan ku, tiga minggu yang lalu. Aku masih berharap kamu kembali mengikuti jalan hidup ku yang terisi penuh dengan kenangan kita, aku berharap kamu turut serta di dalamnya, melanjutkan sebagian kenangan yang sempat tertunda sampai pada akhirnya maut yang berbicara.
Disana... Aku melihat kamu berbahagia, melanjutkan hidup dengan yang lainnya, menghapus kenangan kita dengan yang baru saja kamu kenal. Kamu baik-baik saja, tidak ada ragu saat hati mu memilih untuk melangkah jauh dari hati ku yang sangat teduh ketika masih ada kamu di dalamnya.
Sungguh bukan hal yang mudah bagi ku, menghentikan segala impian yang satupun tidak kau wujudkan. Nyatanya kamu membuat ku gila, kamu berhasil dan memenangkan segalanya. Menghancurkan yang pernah ada di antara kita, bagi ku itu cukup indah, kata-kata cinta mu yang menakjubkan cukup membuat ku merelakan hidup ku untuk sepenuhnya kamu miliki.
Kepergian mu yang sama sekali tidak aku pikirkan, dan ternyata kamu melakukannya, kamu meninggal kan aku dan aku hanya bisa diam dengan sedikit harapan kamu akan kembali dan menyesali segalanya. karna terlalu banyak yang kita ciptakan, sangat disayangkan jika semuanya tidak berakhir bahagia. Ini begitu menyakitkan, kesakitan yang amat dalam aku rasakan setelah kamu beranjak meninggal kan relung-relung hati ku, sedikit demi sedikit.
Dulu aku bahagia, sekarang aku sengsara. Aku sempat merasakan indahnya cinta, tapi kenyataan ingin memperkenalkan aku pada sakitnya perpisahan, perpisahan yang tidak aku inginkan.
Mungkin kesedihan ini tidak ada artinya bagi mu, kamu menjadikannya lebih mudah dengan cara mu, tanpa kamu tahu bahwa cara mu itu menyakikan orang yang dulu sempat mengkhawatirkan kamu ketika kamu jatuh sakit, merawat mu dengan penuh kesabaran, dan memanjakan mu di saat kamu butuh pelukan.
Aku hanya ingin mengatakan, bahwa aku akan berhenti mencintai mu ketika aku tidak dapat lagi melihat indahnya senyum mu, menghirup aroma khas dari mu, dan membelai wajah mu dengan lembut :')
Cinta datang untuk pergi.
BalasHapusbuat apa datang kalo akhirnya pergi? apa kesendirian lebih baik drpd melangkah bersama orang yg kita cinta?
BalasHapusYg lebih baik bukan melangkah bersama, tapi punya tujuan yg sama, agar tdk terpisah pada persimpangan luka.
BalasHapus